P.A.S.S.I.O.N.

Selamat sore kawan-kawan~~~~ Gua gak tahu mau ngomong apa untuk intronya karena gua baru memulai aktif untuk nge-Blog walau sudah ketinggalan jaman (karena jamannya VLog yang dimana kamera itu selalu ada hampir di depan muka lo dan sisanya nunjukin apa yang lagi lo lihat).

Oh iya, gua mau cerita kalau gua akhirnya udah resmi lulus SMA dan gua harus prepare jurusan apa yang harus gua pilih untuk masa depan gua. Sebelum masuk dunia perkuliahan, lebih baik gua ceritain soal pengalaman gua SBMPTN'16 dan SIMAK'16. Gua les di BTA 8 Tebet Jakarta untuk harinya sih setiap Minggu Pagi (Semester 1) karena gua jurusan IPA di sekolah, gua ambil kelas IPA di BTA. And I'm never prepared to study science very well as long as I'm study since I was 2 SHS it's too difficult for study about biology,chemistry,mathematic,and physics. Yap gua benar-benar frustasi parah karena setiap TO SBMPTN IPA selalu jelek hasilnya. 

BTA nyelanggarain Psikotest dimana semua anak direkomendasikan jurusan apa yang cocok dengan mereka. Psikotestnya sih diselanggarin di Fakultas Psikologi UI. Menurut gua Psikotest UI sangat-sangat bikin pala lo pusing karena lo bakal digeber dari pagi-sore. Waktu gua ngisi daftar jurusan apa yang mau gua inginin, gua sengaja masukin K3,Biologi,dan Sastra Jepang. Dan hasilnya
-
-
-
-
-
-
-
'Anda direkomendasikan untuk masuk Bisnis Islam dan Sastra jepang untuk jurusan alternatif sesuai apa yang anda ingin tekunin' ya begitulah hasil pengumuman dari Psikotest UI. Sebenarnya gua emang tertarik banget untuk Sastra Jepang  bukan karena gua suka Anime/Manga tapi karena gua suka sastra. Kaget ya hasilnya gak ada jurusan IPA sama sekali? emang sih gua waktu psikotest di sekolah direkomendasinya masuk jurusan IPS tapi karena nilai IPA gua cukup memadai untuk masuk IPA alhasil masuklah gua ke IPA. Karena guru gua bilang IPA itu adalah tiket buat kuliah nanti karena bisa masuk jurusan IPA atau IPS kuliahnya. 

Lalu gua coba pikir kenapa gua bisa dapat Sastra Jepang ? bukan jurusan yang ada IPAnya? iya gua baru sadar kalau ternyata almarhum nenek gua itu pintar bahasa, gak hanya bahasa inggris,jepang saja yang dikuasai. Almarhum bisa berbahasa Prancis dan Arab. Gua sendiri berpikir kalau nenek gua itu pintar bahasa berarti bakat apa yg almarhum punya itu turun ke gua karena gua suka sekali belajar bahasa asing.

Jadi walau kalian punya bakat terpendam dari diri kalian tapi kalian tetap maksain untuk belajar yang lain dan tidak mengandalkan bakat terpendam yang kalian pelajari, gua bilang itu sayang sekali karena bakat yg terpendam lo punya itu bisa ngasilin yang besar menurut gua. Siapa tahu bakat lo itu berguna untuk orang lain.Jangan malu kalau kalian yang IPS tidak masuk IPA karena kesuksesan gak harus dari IPA atau IPS. Kesuksesan itu dari kemauan orangnya. Banyak kok teman gua yang pintar-pintar di sekolahnya ranking 5 besar di IPA akhirnya mereka pindah ke jurusan IPS karena mereka ngerasa cocok jurusan IPS di kuliah nanti adalah passion mereka. 

Segini aja cerita yang gua sampain karena sekarang gua masih magr untuk ngapa2in sembari menunggu PEKA UNSADA. Makasih buat luangin waktu kalian baca blog gua.

Btw kalau ada anak IPA ledekin kalian yang IPS ,kalian ledekin "eh gua masuk ilmu komunikasi nih kalau nanti TV gua rusak, gua panggil anak teknik buat benerin tv gua ya daripada lo nganggur mulu'  dan juga ada anak IPS ledekin kalian yang IPA, ledekin balik "Lo hitung2 di akuntasi gak ada duitnya sama aja bohong, mending gua belajar fisika cari gaya jatuh bola dari atas ke bawah dan bolanya benaran" hahaha :P

Komentar